Friday, November 30, 2012

Abdurrahman Wahid sang Pejuang Freemason Indonesia


Freemason Era Soekarno (1945-1950)
Loji-loji (rumah-rumah ibadah) Freemasonry oleh kaum pribumi Indonesia disebut sebagai “Rumah Setan” disebabkan ritual kaum Freemason yang selalu melakukan pemanggilan arwah orang yang sudah mati. Lama kelamaan hal ini mengusik istana, sehingga pada bulan Maret 1950, Presiden Soekarno memanggil tokoh-tokoh Freemasonry Tertinggi Hindia Belanda yang berada di Loji Adhucstat (sekarang Gedung Bappenas-Menteng) untuk mengklarifikasi hal tersebut.